Beli Rumah Hanya dengan Rp 21.000 Per Bulan?

Beli Rumah Hanya dengan Rp 21.000 Per Bulan?
Robert Adhi Ksp/KOMPAS
Perumahan
Artikel Terkait:

* Pemerintah Berupaya Turunkan Suku Bunga KPR
* Cari Rumah dan Apartemen? Datanglah ke REI Expo 1-9 Mei
* GramediaShop: Rumah Gaya Mediterania
* GramediaShop: Home Appliances

Rabu, 5/5/2010 | 20:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa tahun lalu, membeli rumah sepertinya suatu hal yang mustahil dilakukan. Alasannya? Harganya terlampau mahal atau beban bunga yang tinggi. Namun, kini hadir perbankan syariah yang siap membantu Anda melalui kredit perumahan rakyat syariah atau KPR syariah yang disebut Rumah iB.

Rumah iB merupakan program semua bank syariah untuk membantu kepemilikan rumah. Bank-bank yang termasuk di dalamnya yakni BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, CIMB Niaga Syariah, Bank Syariah Bukopin, BTN Syariah, dan HSBC Amanah.

"Hanya bermodalkan Rp 21.000 per bulan, pembeli bisa punya rumah dalam waktu lima tahun," ujar Consumer Banking Group Head BRI Syariah Esti K Susilo, Rabu (5/5/2010), Jakarta.

BRI sendiri memiliki program KPR BRI Syariah iB Mantap yang menetapkan angsuran KPR Rp 21.000 per bulan tiap kelipatan Rp 1 juta total harga jual rumah. Nilai angsuran tersebut bersifat tetap dari tahun pertama hingga jatuh tempo, dengan waktu maksimal 5 tahun.

Menurut Esti, saat ini banyak masyarakat beralih ke KPR bank syariah karena tidak ada sistem bunga dan sifat angsurannya tetap. "Masyarakat lebih suka yang pasti. Jadi, mereka bisa menyesuaikan berapa pengeluarannya sebulan. Kalau sistem bunga kan tidak tetap," ujarnya kepada Kompas.com.

Momen seperti REI Expo pada 1-9 Mei di JCC Senayan juga memberikan keuntungan bagi bank-bank syariah tersebut. "Selama acara REI empat hari ini, total nilai pengajuan KPR bisa mencapai Rp 127 miliar," ucapnya.

Selain BRI Syariah, BNI Syariah juga menerapkan hal serupa. Bank ini juga menetapkan angsuran tetap dari tahun pertama hingga tahun jatuh tempo, tergantung dari lama waktunya.

Saat ini industri properti tengah bergairah karena suku bunga KPR turun menjadi 9 persen. Kondisi ini menguntungkan masyarakat karena sebanyak 85 persen pembeli rumah menggunakan fasilitas KPR.

Nah, Anda tertarik? (Sabrina)